Jumat, 13 November 2009

Bekal Wanita Dunia Akhirat

Istri mempunyai kewajiban taat kepada suaminya, mendidik anak dan menjaga kehormatannya. Ketaatan yang dituntut bagi seorang istri bukannya tanpa alasan. Suami sebagai pimpinan, bertanggung jawab langsung menghidupi keluarga, melindungi keluarga dan menjaga keselamatan mereka lahir-batin, dunia-akhirat.

Tanggung jawab seperti itu bukan main beratnya. Para suami harus berusaha mengantar istri dan anak-anaknya untuk bisa memperoleh jaminan surga. Apabila anggota keluarganya itu sampai terjerumus ke neraka karena salah bimbing, maka suamilah yang akan menanggung siksaan besar nantinya.

Ketaatan seorang istri kepada suami dalam rangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya adalah jalan menuju surga di dunia dan akhirat. Istri boleh membangkang kepada suaminya jika perintah suaminya bertentangan dengan hukum syara’, missal: disuruh berjudi, dan lain-lain.

Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana saja yang dikehendaki. [al-Hadist].

Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita shalihah. [HR. Muslim, Ahmad dan an-Nasa’i].

Wanita yang shalihah ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). (Qs. an-Nisaa’: 34).

Sekiranya aku menyuruh seorang untuk sujud kepada orang lain. Maka aku akan menyuruh wanita bersujud kepada suaminya karena besarnya hak suami terhadap mereka. [al-Hadits].

Sebaik-baik wanita adalah yang menyenangkan hatimu jika engkau memandangnya dan mentaatimu jika engkau memerintahkan kepadanya, dan jika engkau bepergian dia menjaga kehormatan dirinya serta dia menjaga harta dan milikmu. [al-Hadist].

--------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Adab Seorang Istri Terhadap Suami.

Ada beberapa hal yang patut diperhatikan oleh seorang istri yang sholehah di dalam keluarga, termasuk pergaulannya terhadap suami. Beberapa hal tersebut adalah:
1. Menjadi seorang istri yang baik adalah sedemikian penting sehingga dari titik pandang Islam, seorang istri yang baik dipandang sebagai sesuatu yang paling baik di dunia.
2. Peranan perempuan dalam rumah tangga sangat penting. Sesungguhnyalah ia merupakan faktor penentu.
3. Istri harus melakukan yang terbaik untuk menjaga agar suaminya tetap senang kepadanya.
4. Istri ideal harus memadukan tiga hal: Istri harus selalu dapat membahagiakan suaminya bila suami melihatnya, dengan cara merawat diri agar selalu tampil cantik menarik di depan suaminya. Istri harus mentaatinya jika Suami menyuruhnya; Istri tidak menentang keinginan suaminya baik menyangkut diri sang Istri atau harta bendanya dengan melakukan sesuatu yang dicela olehnya.
5. Menolak tidur bersama Suaminya ketika Suami mengajaknya tidur adalah merupakan satu kesalahan besar yang harus dihindarkan.
6. Ketika sang istri berniat untuk berpuasa sunah, Istri boleh melakukannya hanya setelah ada izin dari suaminya. Jika Istri melakukan tanpa izin dari Suaminya, maka suami berhak untuk membuatnya membatalkan puasa yang sedang dijalaninya. Alasan untuk ini adalah bahwa mungkin ia berkeinginan untuk melakukan hubungan seksual dengan Istrinya.
7. Adalah kewajiban seorang Istri untuk tidak mengizinkan seseorang (baik laki ataupun perempuan), yang tidak diinginkan oleh Suaminya, untuk masuk ke dalam rumah tanpa izin dari Suaminya.
8. Istri tidak boleh memberikan sesuatu yang mungkin hak milik Suaminya tanpa perkenan Suaminya.
9. Seorang Istri tidak patut meminta dari suaminya uang tambahan atau apa yang Suami tidak miliki atau tidak mampu memberikannya, dan Istri harus menunjukkan rasa terima kasih atas apapun yang Suami berikan.
10. Seorang Istri harus mengakui bantuan apapun yang diberikan Suaminya di dalam rumah.
11. Istri yang baik (Sholehah) adalah Istri yang taat pada perintah Suaminya jika Suami memintanya untuk melakukan sesuatu.
12. Pada saat Suami pulang ke rumah, Istri harus menyambutnya dengan ramah dan menemuinya dengan penampilan yang baik dan cantik.
13. Istri harus berusaha untuk tidak mengabaikan kebutuhan-kebutuhan Suaminya atau melalaikan tuntutan-tuntutannya. Semakin seorang Istri memperhatikan suaminya, maka semakin besar pula cinta Suami kepadanya. Kebanyakan para Suami – secara faktual, memandang perhatian sang Istri pada mereka sebagai satu ekspresi dari cintanya.
14. Seorang Istri harus berhati-hati untuk tidak menyampaikan sesuatu masalah pada saat Suami baru pulang dari berpergian, tentang persoalan-persoalan keluarga, atau mengadu pada Suami tentang anak-anak, dan lain-lain. Sebaliknya Istri harus berupaya menciptakan suasana damai yang justru dibutuhkan Suaminya setelah melewati hari-hari yang panjang dan melelahkan.
15. Seorang Istri sebaiknya mendiskusikan masalah-masalah keluarga dengan Suaminya pada saat-saat yang tepat.
16. Bagi seorang Istri yang menghormati kerabat dekat Suaminya dan memperlakukan mereka dengan ramah adalah – sesungguhnya – merupakan tanda penghargaan dan hormat bagi Suaminya.
17. Seringkali meninggalkan rumah adalah suatu kebiasaan buruk bagi perempuan. Istri juga tidak boleh meninggalkan rumah jika Suaminya keberatan bila Istri berbuat demikian.
18. Istri tidak boleh bercengkrama dengan laki-laki asing tanpa mengindahkan keberatan Suaminya.
19. Istri harus penuh perhatian terhadap Suaminya pada saat ia berbicara.
20. Seorang Istri tidak berhak meminjamkan sesuatu dari harta Suaminya yang bertentangan dengan keinginannya. Tetapi Istri boleh meminjamkan hak miliknya sendiri.
21. Menuntut perceraian dari Suami tanpa alasan yang kuat adalah dilarang.
22. Jika seorang teman Suami bertanya tentang Suami, Istri boleh menjawabnya tetapi tanpa harus terlibat dalam percakapan panjang lebar.
23. Terlalu banyak berargumentasi dan berdebat dengan Suami, menghitung-hitung kesalahan Suami, sebenarnya hanya akan menumbuhkan kebencian dan memperburuk hubungan.
24. Memelihara rumah dan menjalankan tugas-tugas rumah tangga adalah menjadi tanggung jawab Istri. Oleh karena itu Istri harus mengerjakan tugas-tugas merawat rumah, perabot rumah tangga dan lain-lain dan juga harus hemat.
25. Seorang Istri tidak boleh memberi sedekah dari harta suaminya tanpa seizin Suaminya.
26. Berbicara tentang atau menceritakan pada orang lain mengenai masalah-masalah seksual antara Suami dan Istri adalah merupakan dosa besar menurut Islam.
27. Seorang Istri tidak perlu merasa takut untuk menyatakan cinta dan kasih sayangnya terhadap Suaminya. Hal itu akan menyenangkan hati Suami dan membuat Suami lebih dekat pada keluarganya; selain itu jika Suami tidak menemukan seorang perempuan yang menarik dan mencintai Suami di rumah, Suami mungkin sekali akan terdorong untuk mencari hiburan dimana saja, di luar rumah.
28. Kepemimpinan dalam keluarga adalah menjadi hak Suami. Bagi perempuan yang menuntut persamaan yang penuh dan sempurna dengan Suaminya, akan berakibat pada adanya dua pemimpin dalam keluarga dan ini tidak dikenal dalam Islam. Meskipun begitu Suami tidak boleh bertindak dengan cara otokratis dan menyalahgunakan posisinya. Ia harus memperlihatkan cinta dan kasih sayangnya dan memperlakukan Istrinya sebagai partner hidup.

1 komentar: